Pendapatan
adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Pendapatan adalah
suatu penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau
disebut dengan, penjualan, panghasilan jasa, deviden, royalti dan sewa.
Pentingnya analisis perubahan penghasilan dan biaya
Pendapatan
sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai
pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya dibahas dalam hubungannya
dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu sendiri. Secara garis
besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu :
-
Menurut ilmu ekonomi. Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum
yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan
keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian
tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi
selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan
awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode,
bukan hanya yang dikonsumsi.
-
Menurut ilmu akuntansi. Ada beberapa karakteristik tertentu dari pendapatan
yang menentukan atau membatasi bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke perusahaan
merupakan pendapatan yang berasal dari operasi perusahaan. Karakteristik ini
dapat dilihat berdasarkan sumber pendapatan, produk dan kegiatan utama
perusahaan dan jumlah rupiah pendapatan serta proses penandingan :
- Sumber pendapatan
- Produk dan kegiatan utama perusahaan.
Pendapatan
adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi (selama periode) yang timbul dalam
rangka kegiatan usaha dari suatu badan bila arus masuk itu mengakibatkan
kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan meningkatkan kontribusi dari
ekuitas peserta. (IAS 18,7). Pendapatan harus diukur pada nilai wajar dengan
pertimbangan diterimanya piutang.(IAS 18,9) .
Pengakuan
PendapatanPencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam sistem
pembukuan sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statement keuangan.
Dua konsep
penting:
- Pembentukan pendapatan (earning of revenue)
- Realisasi pendapatan (realization of revenue)
Produk
perusahaan mungkin berupa barang ataupun dalam bentuk jasa. Perusahaan tertentu
mungkin sekali menghasilkan berbagai macam produk atau baik berupa barang atau
jasa atau keduanya yang sangat berlainan jenis maupun arti pentingnya bagi
perusahaan.
Jumlah
rupiah pendapatan dan proses penandingan Pendapatan merupakan jumlah rupiah
dari harga jual per satuan kali kuantitas terjual. Perusahaan umumnya akan
mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah pendapatan lebih besar dari
jumlah biaya yang dibebankan.
Kriteria
pengakuan pendapatan.Pengakuan sebagai pencatatan suatu item dalam
perkiraan-perkiraan dan laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan,
beban, keuntungan dan kerugian. Pengakuan itu termasuk penggambaran suatu item
baik dalam kata-kata maupun dalam jumlahnya, dimana jumlah mencakup angka-angka
ringkas yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Empat kriteria mendasar yang
harus dipenuhi sebelum suatu item dapat diakui adalah :
- Definsi item dalam pertanyaan harus memenuhi definisi salah satu dari tujuh unsur laporan keuangan yaitu aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.
- Item tersebut harus memiliki atribut relevan yang dapat diukur secara andal, yaitu karakteristik, sifat atau aspek yang dapat dikuantifikasi dan diukur.
- Relevansi informasi mengenai item tersebut mampu membuat suatu perbedaan dalam pengambilan keputusan.
- Reliabilitas informasi mengenai
item tersebut dapat digambarkan secara wajar dapat diuji, dan netral.
Empat kriteria pengakuan di atas, diterapkan pada semua item yang akan diakui pada laporan keuangan. Namun SFAC No.5 menyatakan persyaratan yang lebih mengikat dalam hal pengakuan komponen laba dan pada pengakuan perubahan lainnya dalam aktiva atau kewajiban. Sebagai tambahan pada empat kriteria pengakuan secara umum yang telah dijelaskan sebelumnya, pendapatan dan keuntungan umumnya diakui apabila
a. Pendapatan
dan keuntungan tersebut telah direalisasikan.
b. Pendapatan
dan keuntungan tersebut telah dihasilkan karena sebagian besar dari proses
untuk menghasilkan laba telah selesai. Pendapatan direalisasikan ketika kas
diterima untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan itu dapat direalisasikan
ketiga klaim atas kas (misalnya, aktiva non kas seperti piutang usaha atau
wesel tagih) diterima yang ditentukan dapat segera dikonversikan ke dalam kas
tertentu. Kriteria ini juga dipenuhi jika produk tersebut adalah suatu
komoditas, seperti emas, dimana ada pasar publik untuk jumlah tak terhingga,
dan produk tersebut dapat dibeli dan dijual pada harga pasar yang telah
diketahui.
c. Pengukuran
pendapatan. Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau yang dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu transaksi
biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dengan pembeli atau
pemakai aktiva tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang
diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang dan
rabat volume yang diperbolehkan oleh perusahaan. Pada umumnya imbalan tersebut
berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau
setara kas yang diterima atau yang dapat diterima. Namun jika terdapat
perbedaan antara nilai wajar dan jumlah nominal, maka imbalan tersebut diakui
sebagai pendapatan bunga. Nilai wajar disini dimaksudkan sebagai suatu jumlah
dimana kegiatan mungkin ditukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara
pihak yang memakai dan berkeinginan untuk meakukan transaksi wajar, kemungkinan
kurang dari jumlah nominal kas yang diterima atau dapat diterima. Pengakuan
pendapatan. Pendapatan yang timbul dari kegiatan normal perusahaan memiliki identifikasi
tertentu. Menurut PSAK No.23 kriteria pengakuan pendapatan biasanya diterapkan
secara terpisah kepada setiap transaksi, namun dalam keadaan tertentu adalah
perlu untuk menerapkan kriteria pengakuan tersebut kepada komponen-komponen
yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal supaya
mencerminkan substansi dari transaksi tersebut. Sebaliknya, kriteria pengakuan
diterapkan pada dua atau lebih transaksi bersama-sama bila transaksi tersebut
terikat sedemikian rupa sehingga pengaruh komersialnya tidak dapat dimengerti
tanpa melihat rangkaian transaksi tertentu secara keseluruhan.
Dua Aspek Pendanaan:
Aspek
Fisik : Pendapatan adlah hasil akhir
suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba
Aspek moneter : pendapatan adalah aliran masuk aktiva yang
berasal dari kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas.
Ada 3
(tiga) faktor yang mempengaruhi Laba Bersih atau Pendapatan :
• Volume produk yang dijual
• Harga jual produk
• Biaya produksi
• Volume produk yang dijual
• Harga jual produk
• Biaya produksi
Sumber pendapatan :
- Transaksi modal atau pendanaan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang obligasi dan pemegang saham.
- Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan anak/cabang perusahaan.
- hadiah , sumbangan atau penemuan
- revaluasi aktiva
- penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran hasil penjualan produk
Proses terbentuk dan terealisasinya
pendapatan :
1. EARNING PROCESS (proses
pembentukan pendapatan) = konsep terjadinya pendapatan .Pendapatan dianggap
terbentuk bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya operasi perusahaan
(produksi, penjualan dan pengumpulan piutang).
2. REALIZATION PROCESS (proses
realisasi pendapatan) .Pendapatan dianggap terbentuk setelah produk selesai
dikerjakan dan terjual langsung / atas dasar kontrak penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar